Karya : Fhilmal Siana
Memikirkan suatu daya,
Yang mengalir menggerogoti jiwa
Terbayang-bayang, oleh kebenaran abu-abu tiada ketetapan
Menghilir balik tanpa tujuan
Semakin menegangkan syaraf, Menunggu jawaban kepastian
Antara hak dan kewajiban, Antara patuh dan hormat
Berkumpul menjadi bongkahan-bongkahan soal tak tersentuh Mungkin, permasalahan yang kau ajukan tak mendapat celah Tercampur tangan, sang ahli tafsir dari segala teka-teki kehidupan
Waktu terus menyulam padu
Berpegang erat dengan tindakan spontan
Tanpa berpikir panjang di sebuah pengukuhan
Lalu ragu berbisik, haq dan batil berpangku dalam angan-angan
Tinggalkan Balasan