Karya : Faizah Aulia

Wanita adalah mentari pagi,

Hangat dalam senyap, bersinar tanpa riak.

Di balik senyum lembutnya tersembunyi,

Samudera jiwa yang tak mudah ditakar.

Langkahnya gemulai di atas dunia,

Seperti angin yang menari di daun-daun.

Namun di balik kehalusan jemari,

Tertanam kekuatan yang tak pernah lunak.

Wanita adalah bulan purnama,

Menyinari malam yang paling kelam.

Meski terluka, ia tetap setia bersinar,

Menjaga bintang-bintang di angkasa luas.

Dalam tangisnya, ada doa yang terucap,

Dalam tawanya, tersimpan keberanian.

Ia adalah penjaga kehidupan,

Yang membawa dunia dalam rahim kasihnya.

Wanita adalah tanah subur,

Yang menumbuhkan kehidupan dari kerontang.

Dari keringnya waktu, ia menyuburkan cinta,

Menjadi akar yang kokoh di tiap peradaban.

Di matanya, terpancar misteri semesta,

Sejarah terukir dalam setiap kedipan.

Ia tak hanya keindahan yang memukau mata,

Tapi kekuatan yang menjulang hingga cakrawala.

Oh wanita, engkau adalah puisi alam,

Setiap baitmu adalah harmoni yang abadi.

Dalam hatimu tersimpan semesta yang luas,

Yang tak pernah berhenti menenun keajaiban.

Baca Juga :  IPPNU Sebutnya