Novel ini mengisahkan perjalanan seorang gembala bernama Santiago yang berkelana dari rumahnya di Spanyol menuju Mesir untuk mencari harta karunnya yang terpendam di bawah Piramida. Perjalanannya tidak mudah dan penuh rintangan. Ini diibaratkan seperti ketika kita berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kita. Tentu akan banyak jalan terjal yang akan kita temui. Tapi, bukan berarti kita tidak bisa melaluinya.

Salah satu kutipan yang sangat aku suka dari novel yang aku baca ini:

“Ketika kamu bersunguh-sungguh menginginkan sesuatu, seluruh isi jagat raya bersatu padu membantumu meraihnya.”

Novel ini juga membuatku bersemangat untuk kembali meraih mimpi. Seperti dalam salah satu part ketika Santiago akan berkelana untuk menemukan sang alkemis. Sebelum berangkat ia bertemu dengan orang Inggris di sebuah gudang yang bau dan berdebu. Sedang di luar gudang tersebut disiapkan sebuah karavan untuk melintasi Gurun Sahara. Ternyata orang Inggris ini memiliki misi yang sama, yaitu mencari sang alkemis. Akan kutemukan alkemis sialan itu, pikir si orang Inggris. Setelah itu, dia jadi lebih bisa menahan bau binatang-binatang di kandang.

Dari situ, pelajaran yang kudapatkan adalah ketika kita memiliki tekat yang kuat untuk mewujudkan mimpi-mimpi, kita akan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi setiap rintangan yang ada di depan mata. Seperti orang Inggris yang menjadi lebih bisa menahan bau binatang-binatang di kandang yang ia tempati.

Dan tentunya masih buanyak pelajaran-pelajaran lain yang aku dapatkan dari Novel ini.

Meskipun bahasanya agak rumit, Novel ini cocok sekali kamu baca ketika kamu hilang arah dan ingin menemukan kembali kekuatan untuk memperjuangkan mimpi-mimpi yang sudah lama kita inginkan.

Baca Juga :  Urgensi Aspek Inklusivitas dalam Organisasi Perempuan